Minggu, 11 Februari 2024
Teks : Lukas 9:22-27
Tema : Mengikut Yesus, Sangkal diri
Ayat Hafalan : Lukas 9:23
PENJELASAN TEKS:
Dalam dunia instagram, ada istilah followers dan following, kedua ini merupakan hal yang tak terpisahkan. Sederhananya yang mengikuti kita dan yang kita ikuti. Terkadang kedua hal ini boleh saling mengenal dan juga hanya sekedar tertarik, suka bahkan hanya ikut-ikutan saja. Belum tentu keduanya memiliki keterikatan. Namun, keistimewaan kita sebagai Kristen Allah telah menjanjikan bahw Dia Akan selalu menyertai kita, lantas bagaimna dengan kita? Makan dalam topik kita hari ini, kita harus bisa manjawab apakah kita benar benar mengikuti atau hanya ikut-ikutan. Maka lewat Firman ini kita akan menemukan bagaimana kehidupan orang percaya yang mengikuti Yesus.
Anak Manusia harus Menderita, saya tidak berfokus pada penderitaannya walaupun kita sering terjebak dengan kata kata ini, mengapa Anak manusia harus menderita. Namun dinilah saya melihat kesungguhan kita memeperlihatkan ketaaatan Kita, kepercayaan kita terhadap yang kita ikuti, kebahagian ada bersama sama dengan yang kita ikuti walaupun harus menderita. Yesus menyampaikan kepada murid-muridNya Hanya melalui Yesus manusia diselamatkan. Untuk menanggung semua buah dosa, Ia harus menanggung banyak penderitaan, ditolak, lalu dibunuh. Yesus mengajarkan bahwa ada syarat bagi setiap orang yang mau menyelamatkan nyawanya, yaitu memikul salib, menyangkal dirinya, dan berjalan mengikuti-Nya. Apa yang ditawarkan dunia tidak bisa menyelamatkan kita dari maut. Itulah sebabnya Yesus mengatakan tawaran dunia adalah kebinasaan dan kerugian semata. Dunia memang akan menghina kita. Namun, ketika Ia datang kembali dalam kemuliaan, kita akan diselamatkan-Nya. Kita harus setia memikul salib, menyangkal diri, dan berjalan mengikuti-Nya. Barang siapa kehilangan nyawa oleh karena Dia akan mendapatkan nyawa. Akuilah Tuhan di setiap jalan hidup kita. Jangan malu karena Ia dan firman-Nya.
BAHAN PEMBELAJARAN:
Yesus menghendaki kita mengikuti Dia, meneladani hidup- Nya yang memuliakan Allah. Mari mengakui meninggalkan kebiasaan buruk. Meninggalkannya mungkin butuh perjuangan. Namun, itulah kehendak Yesus bagi kita. Dia yang memanggil akan memampukan kita untuk melakukannya
Sangkal diri hanya dapat dilakukan dengan usaha dan perjuangan yang keras karena harus menekan dan melawan diri kita sendiri. Menyangkal diri berarti mengekang apa yang menjadi kepentingan dan kesenangannya. Terkadang kita harus rela menahan keinginan hati demi membela dan melayani sesama, terutama demi pemuliaan Tuhan. Anugerah Tuhan selalu diikuti dengan perjuangan serius untuk menyangkal diri.
Pikul Salib adalah risiko yang diterima ketika kita sungguh mau hidup beriman kepada Yesus. Ada berbagai bentuk intimidasi dan ancaman membahayakan diri kita yang dapat mengakibatkan kehilangan nyawa. Penderitaan akibat mempertahankan iman adalah bagian dari salib kita. Kita harus siap memikul salib ketika kita berani berkata tidak pada dunia dan akibatnya orang menyingkirkan kita.
Tuhan Yesus mau kita ikut Dia dengan sungguh. Hanya orang yang benar-benar mau hidup bagi Yesus, dialah yang dikenan-Nya. Ikut Yesus berhubungan dengan ketaatan melaksanakan perintah dan kehendak Yesus dalam hidup kita. Ingatlah, taat itu berat. Namun, meskipun berat asal kita tetap mau taat, Tuhan selalu sediakan berkat.
CONTOH SIKAP SESUAI TEMA:
Rajin beribadah dan belajar
Setia
Meninggalkan kebiasaan buruk
Mau meminta maaf
METODE:
Bercerita
Tanya jawab
Kuis
ALAT PERAGA:
Gambar Yesus
Gambar Salib
AKTIVITAS:
Menghias Salib/menggunting dan menempel (Kelas Kecil)
Membuat Salib dari kertas karton (Kelas Besar)
Menyanyikan Lagu “Mengikut Yesus” dengan Gerakan (Kelas Kecil dan Kelas Besar)
Diskusi Kelompok (Kelas Besar/Remaja)