Selasa, 18 Desember 2012

Bahan Sermon Maleakhi 3:1-4



Allah Telah Menunjukkan Jalan Bagi Kita
Maleaki 3:1-4

1.                   Pengantar
Selamat Advent  buat kita semua , dalam minggu ini kita akan memasuki minggu Advent  yang kedua. Advent sering diartikan dengan persiapan menjelang kelahiran Yesus yang biasanya diwarnai dengan menghiasi gereja dan rumah dengan symbol-simbol natal, dan juga dengan merayakan dengan acara meriah untuk memeriahkan natal, tetapi makna sesungguhnya adalah dengan menghias hati dan mempersiapkan hati untuk menyambut kelahiran sang  Damai.
                Maleakhi Merupakan Nabi Terakhir dalam Perjanjian lama, maleakhi diterjemahkan dengan ”utusanKu” dia adalah seorang yahudi yang saleh yang tingal di Yehuda pada masa pasca pembuangan.  Kepercayaannya yang kokoh menunjukkan perlunya kesetiaan kepada perjanjian (Mal 2: 4,5,8),menentang penyembahan berhala (2:10-12), pencurian persepuluhan  dan persembahan yang menjadi milik Allah (Mal 3:8-10) dan  ketidakadilan sosial (Mal 3:5). Bangsa Israel juga mengalami kesusahan dankemunduran rohani, orang-orng menjadi sinis dan meragukan kasih dan janji-janji Allah, menyangsikan keadilan dan tidak percaya lagi bahwa ketaatan kepada perintahnya itu berguna. Sehingga melalui panggilan maleakhi Allah mengharapkan merka bertobat dari dosa-dosa kemunafikan mereka, sebelum Allah datang dengan hukuman untuk menyingkirkan semua rintangan ketataatan  yang  menghalangi arus  kemurahan dan berkat Allah. Dengan itu Maleakhi dipakai Allah untuk menyampaikan Firman Tuhan kepada Bangsa Israel.

2.       Keterangan Teks
·         Ayat 2, Lihat aku menyuruh UtusanKu, tentu kita sudah tahu ada seorang yang dipakai Allah untuk mempersiapkan  jalan-jalanNya yaitu Yohenes Pembabtis (Yes:40:3, Markus 1:2-3) dalam hal ini Yohanes mengecam kemorosotan moral dan formalitas keagamaan yang kosong.  Dimana Yohenes memepersiapkan jalan Yesus  dengan mengajak bangsa  bangsa kembali kepada Allah sehingga membawa perubahan sikap yang kita sebut dengan lahir baru. Sebab hanya orang yang sudah membenahi diri dan mempersiapkan diri yang dapat menerima  Jesus sebagai  Juru Slamat bagi hidupnya. Dalam ayat 2 ini juga maleakhi juga ingin meyakinkan bansa yang sudah merasa sangsi dan bimbang akan Allah, maleakhi menekankan kepastiankedatangan Mesias. Sebelum Ia datang Ia telah mengutus seseorang untuk membuka jalan. Dan Nubuat ini tergenapi ketika Yohanes Pembabtis tampil sebagai pendahulu Yesus Kristus (Mat 11:10 ; Markus 1:2)
·         Ayat 2-3, siapakah yang akan tahan uji akan hari kedatangannya. Pada aya1-5 menunjukkan kepada kedatangan Yesus yang pertama dan yang kedua, sehingga puncak penggenapannya pada kedatangan Yesus yang kedua dimana Ia akan Mentahirkan (ayat 3) dan datang untuk menghakimi (ayat 3), kedatangannya akan mengusir  orang yang jahat dan hanya orang yang benar akan tinggal (Yes 1:25 ; Yeh 22:17-22)
Kalau kita bandingkan dengan Kitab Zepanya 1:14-18 mengenai hari Tuhan  bias jadi menjadi ketakutan bagi orang yang berdosa tetapi merupakan sukacita  bagi orang yang percaya. Tergantung bagaimana dan siapa kita dihadpan Tuhan. Apakah kita adalah orang yang bersukacita atas kedatanganNya atau justru sebaliknya karena kita belum siap. Dengan itu kita masih mempunyai waktu untuk mempersiapkan diri pasal kedatanganNya.
  Disebutkan dalam ayat ini bagaimana Allah memilih orang-orang yang akan mendapatkan sukacita tersebut.hari  kedatanganNya seperti  api tukang pemurni logam , semua yang tidak layak akan dilenyapkan , hari kedatanganNya seperti sabun tukang penatu (seperti pembersih pakaian yang membuang yang kotor atau memisahkan yang kotor dan yang bersih) dan selanjutnya Dia akan duduk seperti  yang memurnikan dan mentahirkan logam. Dalam hal inilah Allah akan menunjukkan keadilanNya sebagai pelebur yang akan menjalankan proses pemurnian.
3.       Refleksi
·         Kehadiran Gereja  di dunia ini bisa kita katakan sebagai utusan Tuhan yang akan memperlihatkan kebenaran Tuhan, dan Gereja itu adalah orang-orang percaya. Sudah mampukah kita mempersiapkan jalan bagi Tuhan, membawa orang-orang untuk berbalik kepadanNya?
·         Untuk mampu melakukan suatu perubahan jika dimulai dari diri sendiri, bagaiman kita melepaskan orang jika kita mesih terikat, bagaiman kita menunjukkan jalan jika jalannya belum kita tahu, bagaiman kita member kalau kita sendiri belum mempunyai. Dengan itu marilah kita terlebih dahulu memepersiapkan diri pasal hari kedatanganNya sehingga kita mampu menjadi berkat bagi orang lain.
·         Dalam minggu advent ini marilah kita merenungkan kembali apa yang dinubuatkan Maleakhi yang bukan hanya mempersiapkan jalan Baginya tetapi Allah juga mempersiapkajn jalan bagi kita” Ahu do dalan ampa hasintongan, seng dong na das bani Bapa in anggo lang marhitei Ahu ” inilah alasan kita untuk bersukacita sebab Allah bersedia hadir bagi kita sebagai jalan kepada Menuju kehidupan yang kekal.
Vik.Dedy Rony Purba

Tidak ada komentar:

Posting Komentar