Rabu, 31 Oktober 2012

Ambilan Markus 9: 2-9



Markus 9: 2-9

On doAnak hinaholongan ni uhurhu tangihon Nasiam ma Ia 

I. Pendahuluan
Begitu banyak hal-hal yang tidak dapat dipahami oleh pikiran manusia tentang Yesus Kristus, mulai dari kelahiran-Nya, pelayanan-Nya , penderitaan-Nya, Kematian hingga kepada kebangkitan-Nya. Bahkan akan kedatanganNya yang ke dua kali untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati. Kekuatan dan kemampuan kita hanyalah melalui Iman terhadap semua  atas apa yang sudah diberitakan kepada kita. Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
II.Penjelasan Nats
Pada saat Yesus dengan ketiga orang muridNya yaitu: Petrus, Yakobus, dan Yohannes naik kesuatu bukit yang tinggi, lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka. Kejadian ini terjadi enam hari setelah Petrus mengaku bahwa Yesus adalah Mesias (Markus 8:29).  Setelah enam hari lamanya  pengakuan dari Petrus bahwa yesus adalah Mesias maka Yesus secara tidak langsung membuktikannya kepada Petrus melalui Yesus berbicara terhadap Elia dan Musa. Dan disana terjadi perubahan pakaian Yesus sangat putih berkilat-kilat (Songon apuy na Marjimbur). Hal ini menunjukkan terhadap Kemuliaan Allah (2 Musa 24:17). Mubahma rupa-Ni ididah sidea,  Hata mubah dalam bahasa Yunani diterjemahkan metamorphoo dan dari kata inilah muncul metamorphosis, yang artinya berubah kepada hal yang lebih indah. Penulis Markus juga menambahkan “marlinang-linag ma pakkeanNi, putih sahalian” (Ay.3) baju putih menggambarkan kekudusan dan lahir baru (jelaskan bagaimana seseorang yang lahir baru tersebut). perubahan yang terjadi pada Yesus menjelaskan bahwa Yesus adalah benar-benar Mesias. Supaya apa yang di katakan Petrus adalah benar. Artinya Yesus tidak hanya membuktikan suatu kebenaran itu melalui perkataan, tatapi Yesus langsung memberikan bukti kepada Petrus.
Penampakan yang dialami oleh murid Yesus tersebut dilengkapi dengan kehadiran dua tokoh besar bani Perjanjian Lama, yaitu Elias dan Musa. Keduanya mempunyai pengalaman masing-masing bertemu dengan Allah. Misalnya: Allah memperlihatkan diriNya kepada Elias ketika berada di Horeb (1 Raja-Raja 19:8-18.) begitu juga dengan Musa ketika berbicara diatas bukit. (2 Musa 24:12-18.) dalam Markus 9: 11-13 Elias disebutkan sebagai perintis kedatangan Mesias. Yesus benar-benar merupakan penggenapan dari semua Hukum Taurat dan perkataan Nabi-nabi.
Dalam ay.5 Petrus menyebut Yesus aima Guru/Rabi. Menyebutkan bahasa Petrus lupa bahasa Yesus juga adalah Mesias. Yang juga terlihat ketika Petrus berencana ingin membangun tiga kemah/sopou. Petrus menyatakan hal tersebut karena memang takjubnya dan indahnya penglihatan tersebut, disamping itu juga dia merasa ketakutan. Zaman sekarang betapa banyaknya orang mengira telah menghormati Yesus dengan memberikan penghargaan khusus kepada hamba-hambaNya, baik itu kepada nabi, rasul, orang suci. Tetapi hal yang dibutuhkan adalah mempersembahkan seluruh hidup kita untuk Tuhan (Rm 12:1)
Dalam suasana ketakutan maka datanglah awan menaungi mereka dan keluarlah suara “Inilah Anak Yang Kukasihi dengarkanlah Dia”, dengan maksud bahwa hanya Dialah yang harus di Sembah, di dengar, dituruti dan diteladani. Atas semua kejadian yang terjadi akhirnya Yesus berpesan kepada mereka agar kiranya jangan menceritakan kepada seorangpun apa yang telah mereka lihat sebelum Anak manusia bangkit dari antara orang mati.
III.Refleksi
ü  Mengenai perubahan yang terjadi dalam rupa dan pakaian Yesus yang putih berkilat-kilat adalah gambaran kekudusan dan lahir baru. Sebagai orang yang percaya sudah semestinya terlihat kepada sesuatu yang lebih baik yaitu iman yang bertumbuh dan juga perbuatan yang bertumbuh yang selalu disiram oleh Firman Allah. Sama halnya seperti perbedaan bunga yang disiram setiap sore dengan bunga yang tidak pernah disiram sama sekali, bagaimana agar kiranya  hidup kita selalu disiram oleh firma Tuhan agar kiranya bertumbuh sehingga terlihat perubahan yang nyata.
ü  Setiap orang yang mengaku bahwa Yesus adalah Mesias Sang juru selamat justru Allah akan membantu kita untuk semakin mengerti dan mengenal Dia. Sama halnya dengan Petrus setelah mengaku bahwa Yesus adalah Mesias, maka Yesus memprlihatkan dan membantunya untuk lebih mengenal Allah itu. Dan juga Allah memperlihatkan suatu kebenenaran itu melalui bukti nyata dan bukan hanya sebuah omongan.
ü  Janganlah kiranya kita terlalu gegabah untuk mengambil suatu keputusan. Sehingga Petrus jatuh kepada penghormatan kepada nabi-nabi. Memuliakan orang-orang suci tidak sama dengan memuliakan Yesus. Sehingga kita mampu membedakan apa yang layak bagi Tuhan dan apa yang layak bagi manusia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar