BAB II
2.1 Pengertian Tugu Secara
Umum
Istilah Tugu dapat disamakan dengan
arti “Monument” dalam bahasa inggris
yaitu menurut kamus The New Oxford Illustrated Dictionary, Tugu adalah segala
sesuatu yang telah melalui ketahan yang sangat lama dipakai untuk mengenang seseorang,
kegiatan atau kejadian . arti kedua yang disebutkan kamus tersebut adalah pekerjaan
atau hasil karya yang benilai kekal . dan tugu disebut sebagai banguna atau
lokasi alamiah yang dilestarikan oleh karena keindahan atau ari sejarahnya.[1]
Salah
satu budaya tertua yang masih dilakukan oleh manusia adalah penghoramtan kepada
leluhur yang sudah mneinggal, yaitu dengan mengadakan pembangunan Tugu. Pada awalnya
orang batak toba belum mengenal istilah tugu, tetapi dahulu yang ada adalah
“Tambak” yaitu Makam (Kuburan) yang ditinggikan dengan menyusun “Bungki”
(Lempengan tanah) dimakam orang tua yang sudah mempunyai banyak keturunan,
sesuai dengan perkembangan dan maraknya pendirian monument-monumen perjuangan
maupun sejarah, maka pembuatan ini ditingkatkan menjadi Batu Na Pir (Batu yang kuat) yakni batu yang terbuat dari batu/
semen. Batu na pir ini sudah dapat
memuat beberapa tulang belulang orang Tua.[2]
Menurut SM Hutagalung Tugu yang
disebut Monument adalah suatu bangunan sebagai tanda peringatan untuk mengenang
suatu jasa dan kebesaran serta keagungan
seoarang tokoh yang sudah meninggal. Tugu dalam arti monument adalah
berarti suatu peringatan atau suatu memorial yang bias berbentuk bangunan (Menara,
Tiang, Patung, dan sebagainya), yang didirikan guna memperingati suatu kejadian
besar dan pentingdalam sejarah, atau menghidupi serta memelihara peringatan
kepada perorangan yang sudah meninggal[3]
2.2.1
Tugu dalam Perjanjian Lama
Dalam Perjanjian Lama, dikenal tugu
sebagai peringatan dan sebagai pusat peribadatan agama. Terbuat dari batu atau
kayu dengan pucuknya sering ramai dihiasi. Yakub mendirikan Tugu ditempat kuburan Rahel (Kej 35:10). Musa
membuat kedua belas tugu (satu untuk setiap tugu) disekitar suatu mezbah
dipadang belantara (Kel 24:4)
Yosua menyuruhmembangun 12 tiang batu (Obelisk) disungai Yordan dan kemudian
memindahkan ke gilgal (Yosua 4:9,20). Kerena Tugu ini berkaitan dengan agama
kesuburan pertanian baal, para nabi Israel mengutuk tugu keagamaan (Hos 10:2; Mi 5:13) tetapi dua tugu yang
berdiri bebas diluar bait suci yang disebut Yakim dan Boas, jelas mempunyai
arti religius. Berbeda dengan tiang-tiang di Yunani yang menyatu dengan
rancangan bangunan yang mempunyai daya tarik keindahan yang kuat. Secara kiasan
orang ibrani dimesir adalah suatu tugu (Yes 19:19) demikian juga Yakobus ,
Petrus dan yohanes adalah tugu-tugu dalam uraian Paulus yang menyindir dalam
Galatia 2:9. Sedangkan Gereja adalah tugu Kebenaran……………..(Kamus Alkitab)
Kejadian
28:18 Keesokan harinya pagi-pagi Yakub mengambil batu yang
dipakainya sebagai alas kepala dan mendirikan itu menjadi tugu dan menuang
minyak ke atasnya
,
Kejadian 31:51, Kejadian 35:14, Keluaran 34:13, 2 Samuel 18:18,
Alkitab Elektronik 2.0.0 - Alkitab
Terjemahan Baru © 1974 Lembaga Alkitab Indonesia
-- Pencarian di seluruh Alkitab
-- Sintaks Pencarian: tugu
-- Ditemukan : 33 ayat
-- Waktu Pencarian : 00:00:01
Kejadian 28
28:18 Keesokan harinya pagi-pagi Yakub mengambil batu yang dipakainya
sebagai alas kepala dan mendirikan itu menjadi tugu dan menuang minyak ke
atasnya.
Kejadian 28
28:22 Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah.
Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan
sepersepuluh kepada-Mu."
Kejadian 31
31:13 Akulah Allah yang di Betel itu, di mana engkau mengurapi tugu, dan di
mana engkau bernazar kepada-Ku; maka sekarang, bersiaplah engkau, pergilah dari
negeri ini dan pulanglah ke negeri sanak saudaramu."
Kejadian 31
31:45 Kemudian Yakub mengambil sebuah batu dan didirikannya menjadi tugu.
Kejadian 31
31:51 Selanjutnya kata Laban kepada Yakub: "Inilah timbunan batu, dan
inilah tugu yang kudirikan antara aku dan engkau --
Kejadian 31
31:52 timbunan batu dan tugu inilah menjadi kesaksian, bahwa aku tidak akan
melewati timbunan batu ini mendapatkan engkau, dan bahwa engkau pun tidak akan
melewati timbunan batu dan tugu ini mendapatkan aku, dengan berniat jahat.
Kejadian 35
35:14 Kemudian Yakub mendirikan tugu di tempat itu, yakni tugu batu; ia
mempersembahkan korban curahan dan menuangkan minyak di atasnya.
Kejadian 35
35:20 Yakub mendirikan tugu di atas kuburnya; itulah tugu kubur Rahel
sampai sekarang.
Keluaran 23
23:24 Janganlah engkau sujud menyembah kepada allah mereka atau beribadah
kepadanya, dan janganlah engkau meniru perbuatan mereka, tetapi haruslah engkau
memusnahkan sama sekali patung-patung berhala buatan mereka, dan tugu-tugu
berhala mereka haruslah kauremukkan sama sekali.
Keluaran 24
24:4 Lalu Musa menuliskan segala firman TUHAN itu. Keesokan harinya
pagi-pagi didirikannyalah mezbah di kaki gunung itu, dengan dua belas tugu
sesuai dengan kedua belas suku Israel.
Keluaran 34
34:13 Sebaliknya, mezbah-mezbah mereka haruslah kamu rubuhkan, tugu-tugu
berhala mereka kamu remukkan, dan tiang-tiang berhala mereka kamu tebang.
Imamat 26
26:1 "Janganlah kamu membuat berhala bagimu, dan patung atau tugu
berhala janganlah kamu dirikan bagimu; juga batu berukir janganlah kamu
tempatkan di negerimu untuk sujud menyembah kepadanya, sebab Akulah TUHAN,
Allahmu.
Ulangan 7
7:5 Tetapi beginilah kamu lakukan terhadap mereka: mezbah-mezbah mereka
haruslah kamu robohkan, tugu-tugu berhala mereka kamu remukkan, tiang-tiang
berhala mereka kamu hancurkan dan patung-patung mereka kamu bakar habis.
Ulangan 12
12:3 Mezbah mereka kamu harus robohkan, tugu-tugu berhala mereka kamu
remukkan, tiang-tiang berhala mereka kamu bakar habis, patung-patung allah
mereka kamu hancurkan, dan nama mereka kamu hapuskan dari tempat itu.
Ulangan 16
16:22 Janganlah juga kaudirikan bagimu tugu berhala, yang dibenci oleh
TUHAN, Allahmu.
Hakim-hakim 9
9:6 Kemudian berkumpullah seluruh warga kota Sikhem dan seluruh Bet-Milo;
mereka pergi menobatkan Abimelekh menjadi raja dekat pohon tarbantin di tugu
peringatan yang di Sikhem.
II Samuel 18
18:18 Sewaktu hidupnya Absalom telah mendirikan bagi dirinya sendiri tugu
yang sekarang ada di Lembah Raja, sebab katanya: "Aku tidak ada anak
laki-laki untuk melanjutkan ingatan kepada namaku." Dan ia telah menamai
tugu itu menurut namanya sendiri; sebab itu sampai hari ini tugu itu dinamai
orang: tugu peringatan Absalom.
I Raja-raja 14
14:23 Sebab mereka pun juga mendirikan tempat-tempat pengorbanan dan
tugu-tugu berhala dan tiang-tiang berhala di atas setiap bukit yang tinggi dan
di bawah setiap pohon yang rimbun.
II Raja-raja 3
3:2 Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, tetapi bukan seperti ayahnya
dan seperti ibunya: ia menjauhkan tugu berhala Baal yang didirikan ayahnya.
II Raja-raja 10
10:27 Mereka merobohkan tugu berhala Baal itu, merobohkan juga rumah Baal,
dan membuatnya menjadi jamban; begitulah sampai hari ini.
II Raja-raja 17
17:10 mereka mendirikan tugu-tugu berhala dan tiang-tiang berhala di atas
setiap bukit yang tinggi dan di bawah setiap pohon yang rimbun;
II Raja-raja 18
18:4 Dialah yang menjauhkan bukit-bukit pengorbanan dan yang meremukkan
tugu-tugu berhala dan yang menebang tiang-tiang berhala dan yang menghancurkan
ular tembaga yang dibuat Musa, sebab sampai pada masa itu orang Israel memang
masih membakar korban bagi ular itu yang namanya disebut Nehustan.
II Raja-raja 23
23:14 Ia memecahkan tugu-tugu berhala dan menebang tiang-tiang berhala,
lalu ditimbuninya tempat-tempat itu penuh dengan tulang-tulang manusia.
II Tawarikh 14
14:3 Ia menjauhkan mezbah-mezbah asing dan bukit-bukit pengorbanan,
memecahkan tugu-tugu berhala, dan menghancurkan tiang-tiang berhala.
II Tawarikh 31
31:1 Setelah semuanya ini diakhiri, seluruh orang Israel yang hadir pergi
ke kota-kota di Yehuda, lalu meremukkan segala tugu berhala, menghancurkan
segala tiang berhala, dan merobohkan segala bukit pengorbanan dan mezbah di
seluruh Yehuda dan Benyamin, juga di Efraim dan Manasye, sampai musnah
semuanya. Kemudian pulanglah seluruh orang Israel ke kota-kotanya, ke miliknya
masing-masing.
Yesaya 19
19:19 Pada waktu itu akan ada mezbah bagi TUHAN di tengah-tengah tanah
Mesir dan tugu peringatan bagi TUHAN pada perbatasannya.
Yeremia 43
43:13 Ia akan memecahkan tugu-tugu berhala Bet-Syemes yang ada di Mesir dan
akan menghanguskan kuil para allah Mesir itu dengan api."
Yehezkiel 26
26:11 Dengan kaki kuda-kudanya ia hendak menginjak-injak semua
jalan-jalanmu, rakyatmu akan dibunuh dengan pedang, dan tugu-tugu yang
kauandalkan akan dirobohkan ke tanah.
Hosea 3
3:4 Sebab lama orang Israel akan diam dengan tidak ada raja, tiada
pemimpin, tiada korban, tiada tugu berhala dan tiada efod dan terafim.
Hosea 10
10:1 Israel adalah pohon anggur yang riap tumbuhnya, yang menghasilkan
buah. Makin banyak buahnya, makin banyak dibuatnya mezbah-mezbah. Makin baik
tanahnya, makin baik dibuatnya tugu-tugu berhala.
Hosea 10
10:2 Hati mereka licik, sekarang mereka harus menanggung akibat
kesalahannya: Dia akan menghancurkan mezbah-mezbah mereka, akan meruntuhkan
tugu-tugu berhala mereka.
Mikha 5
5:12 Aku akan melenyapkan patung-patungmu dan tugu-tugu berhalamu dari
tengah-tengahmu, maka engkau tidak lagi akan sujud menyembah kepada buatan
tanganmu.
2.2.2
Tugu dalam perjanjiian Baru
Matius 23:29, Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu
orang-orang munafik, sebab kamu membangun makam nabi-nabi dan memperindah tugu
orang-orang saleh
2.3 Pengertian Pendirian Tugu dalam
Pandangan Orang Yahudi
2.4 Pemahaman Masyarakat
Simalalungun terhadap Pendirian Tugu
Seperti
yang sudah kita bahas dalam latar belakang masalah, Pendirian tugu bukan
merupakan salah satu budaya Simalungun,
tetapi pendirian tugu ini diadopsi dari budaya Batak Toba. Mengapa bisa
demikian? Salah satu faktor pendukung yang dapat penulis perhatikan bahwasanya di
daerah Simalungun sendiri suku yang lebih dominan bukan suku simalungun
melainkan suku Batak Toba. Sehingga tak jarang kita temukan bahwasanya acara
adat simalungun sudah diwarnai dengan budaya Batak toba. Salah satu contoh yang
dapat penulis perlihatkan adalah ketika kita memberikan makanan dalam acara
adat lagi tidak lagi memakai Dayok
Nabinatur, Hambing siopat nahei atur menggoluh ibagas talam melainkan orang telah memberikan Babi dalam
acara adat. Dalam beberapa dekade ini pengaruh budaya Batak Toba mulai meluas.
Begitu juga dengan pendirian Tugu yang semakin maraknya ditanah Simalungun.
2.5 Kesimpulan
Baal
adalah Artinya:
" tuan ", kemudian gelar dewa-dewa penduduk asli tanah Kanaan yang
ditentang para nabi Tuhan dalam Perjanjian Lama. Ciri-ciri khasnya ialah
menjamin kesuburan. Karena itu Baal sering kali turut disembah orang Israel
sendiri.
Tugu
adalah Berhala Batu tegak yang melambangkan Baal (bd. Bukit
pengorbanan).
Bukit
pengorbanan Tempat-tempat tinggi yang
didirikan sebagai pusat penyembahan berhala "di bawahsetiap pohon
rimbun" (bd. Baal). Di sana terdapat mezbah , tugu berhala dan tiang
berhala. Bukit-bukit itu ditentang oleh para nabi.
BAB III
Sejarah dan Pendirian Tugu di Simalungun
3.1 Sejarah
simalungun
3.2 kepercayaan Asli Orang
Simalungun
Pada tahun 1971 Drs. Henry Guntur
Tarigan dalam bukunya yang berjudul Struktur
sosial dan Organisasi Masjarakat
Simalungun menuliskan:
“Penduduk daerah simalungun,
sebagian besar belum beragama. Jang dimaksud dengan agama disisni ialah
kepertjajan akan Tuhan Jang Maha esa atau Monotheisme, seperti ahgam Islam dan
Kristen…menurut dugaan sampai saat ini, dapatlah kita katakana bahwa penduduk
jang telah beragama ada kira-kira setengah dari jumlah pendududk, jaitu sebagian
memeluk agama Kristen dan sebagian lagi memeluk agama Islam…Demikianlah
kebanjakan dari penduduk masih Petjaja akan roch nenek mojang, pohon-pohon
keramat, tempat-tempat keramat dan Parsinumbahan
menurut istilah ditmpat itu.denagn perkataan lain sebagian besar dari penduduk
masih Parbegu. Setelah kita merdeka, maka rakjat
kian hari kian terbuka kearah kemadjuan disegala lapangan inklusif agama.
Sebagai akibatnja dari hari ke haripenduduk jang tadinya parbegu berangsur –angsur memeluk agama jang ber-Tuhan satu, jaitu
Kristen dan Islam. sehingga tempat peribadatan penuh sesak, malah tidak muat
lagi”.[4]
Untuk merumuskan agama asli orang
Simalungun tidaklah begitu mudah. Namun kita dapat melihatnya apa yang
disebutkan oleh Bibel tentang apa yang dulunya dipercayai oleh masyarakat
Simalungun. Yaitu: Parbegu, Sisombah
Gana-gana, sipajuh Begu-begu (Kis 13:46-48). Ada data yang menyebutkan
bahwa Zendelinglah yang pertama memakai nama Parbegu untuk menyebut nama asli orang simalungun.[5]
Dan kita harus akui bahwa Simalungun
percaya akan adanya kuasa tertinggi yang mencipta langit dan bumi ini. pencipta itu mereka
sebut Naibata, sedangkan masyarakat umum
memuja Sumagod (Roh leluhur satukelompok
marga ) Tonduy Jabu (roh nenek moyang
satu Keluarga ) dan Sinumbah (roh sakti
yang dipercaya menghuni suatu lokasi sehingga disebut sebagai tempat keramat).[6]
Dan diwilayah Simalungun Khusus bagi orang-orang Simalungun dikenal dengan
Istilah sipajuh begu-begu.[7]
Pada masa pra sejarah menurut
fakta-fakta sejarah yang diketahui, adanya kepercayaan yang dianut di Asia
Muka. Batas yang diketahui sebelumnya adalah adanya ajaran ibadat Baal.[8]
Jauh sebelumnya Nabi Musa datang dari mesir mengajarkan ajaran dari buku batu
bersurat tentang keesaan Allah untuk menghadapi ajaran ibadat baal. Setelah
suku simalungun sudah hidup menetap masih ada tersisa ajran ibadat baal,
terutama bagi Datu-datu dalam upacara
. umoanya membuat suatu parsilih dari bahan batang pisang, dibentuk sedemikian
rupa mirip bentuk manusia yang dianggap
mempunyai tenaga gaib atas panggilan mantera datu. Dimana tenaga Gaib tersebut
dianggap berkuasa mengelakkan, menyembuhkan penyakit dan mendatangkan rejeki
bagi seseorang.[9]
3.3 Sejarah Berkembangnya Pendirian
Tugu di Simalungun
3.4 Arti dan Makna Pendirian Tugu
di Simalugun
3.5 Kedudukan Tugu dalam Kebudayaan
Simalungun
3.7 Pengertian Pendirian Tugu Menurut
Para Teolog
Pada
umumnya agama suku meyakini bahwa roh-roh itu merupakan makluk-makluk yang
tidak bisa dilihat tetapi pada hal-hal tertentu kadang-kadang dapat dilihat memiliki
tubuh sendiri. orang0orang suku timur tengah mempercayai bahwa jin-jin adalah
makluk supranaturalyang dapat mengambil rupa manusia atau binatang. Umumnya
dipercayai bahwa ada tiga sifat roh yang dikenal agama suku antara lain: roh
yang bersifat baik ,roh yang bersifat jahat dan roh yang meiliki keduanya sifat
yang baik dan jahat. Baik roh yang berasal dari roh-roh orang yang baik ketika
masa hidupnya.[10]
Suku Batak juga menghormati roh-roh mati bukan saja melalui pemberian makanan
yang enak buat roh-roh itu, tetapi juga dengan membangun buat mereka monumen,
kuburan yang sangat mahal sekali, yang disebut dengan tugu. Jadi hidup
ketrgantungan antara orang yang mati dan yang hidup sangat penting sekali bagi
masyarakat suku dan itu sebabnya orang yang tidak memiliki keturunan sangat
takut sekali kepada kematian . karena nantinya rohnya tidak akan dihormati oleh
orang –orang yang hidup, khususnya karena ketiadaan keturunan.[11]
[1] BA.
Simanjuntak (ed), Pemikiran Tentang Batak,
Pusat Dokumentasi dan Pengkajian
Kebuadayaan Batak, Universitas HKBP Nomensen: Medan, 1986, hlm.182
[2]
Armudi Pasaribu, Pembangunan tugu
dipandang dari segi sosial ekonomi, dalam B.A Simanjuntak, Pemikiran Tentang Batak, : Pusat
domumentasi dan pengkajian Kebudayaan Batak Universitas HKBP nomensen ,1996. Hlm 183.
[3]
Darwin Lumbantobing, Teologi di Pasar
Bebas, Pematang SiantarL: L-SAPA, 2007, hlm.352
[4] Henry
Guntur Tarigan, Struktur
sosial dan Organisasi Masjarakat
Simalungun , Bandung Tanpa peerbit, 1971, hlm.53
[5] Bnd. Jan
S. Aritonang,”Kekristenan dan kebatakan
–Injil dan Adat”, dalam Richard Sinaga, Adat
Budaya Batak dan Kekristenan (Jakarta : Dian Utama,2000 hlm.16-17)
[6] Bnd
Martin L. Sianaga, Identitas Poskolonial
, hlm 45, bnd Juga Simon Rae, Breath
becomes the wind old and new in Karo religion, Dunedin New Zealand:
university Of Chicago 1994, hlm.18-19
[7] Jahutar
Damanik, Hukum Adat Simalungun, 1974 hlm.183
[8] Ibadat
Baal yang dimaksud adalah ajaran yang menganggap tiap benda mempunyai roh,
maksudnya manusia-manusia penganitnya disebut penyembah berhala. Ibadat baal
telah menghayati kepercayaan manusia ditengah-tengah masyarakat dalam kerajaan
babylonia Raja Hamurambi di asia kecil pada zaman perunggu
[9] Jahutar
Damanik, Hukum Adat Simalungun, 1974 hlm.168
[10] Rudolf
pasaribu, Agama Suku dan Batakologi, penerbit
Pieter:Medan,1998, hlm.35
[11] Ibid.hlm 60
Tidak ada komentar:
Posting Komentar